Kamis, 09 Juli 2009

Troupe de Yamaha Nouvo Bekasi: Troupe Goes to Bengkulu


Siapa bilang desain dan teknologi motor matic hanya untuk menaklukan jalanan perkotaan? Jalanan yang dikenal rata, halus dengan aspal hotmix? Trio Yamaha Nouvo owner telah membuktikannya. Mereka menjelajah jalanan Sumatra yang terkenal gelap, berlobang dan rawan kejahatan. Bahkan mereka tarik dengan kecepatan penuh, tapi tanpa suara ringkikan mesin.

Adalah Fakhrul OS, Fakhruddin dan Sandy ys. Mereka bukanlah pejantan tangguh, yang memiliki seabreg kemampuan menguasai jalanan. Mereka juga seperti kita, manusia biasa. Dan seperti motobikers pada umumnya. Hanya saja jiwa petualangannya yang dibarengi riding skill, attitude, style dan safety riding. Perjalanan dengan jarak tempuh lebih kurang 3920 km, kearah Bengkulu dengan membawa bendera “ Troupe de Yamaha Nouvo Bekasi” menjadi kesan yang tidak terlupakan seumur hidup.
Perjalanan ini persisnya tanggal 20 Mei 2009. Dari Limus Pratama Cileungsi menuju ke pelabuhan Merak via Tangerang, untuk kemudian naik kapal ferry. Sesampainya di Bangka Huni, tidak lupa mereka pun isi bensin hingga full tank. Setelah melakukan perjalanan 4 jam hingga melewati kota Lampung, dengan jalanan yang cukup rusak, akhirnya Fakrul, Fakhruddin dan Sandy masuk kota Bumi dan Manggala dan mulai bertemu hutan di bukit kemuning. Mereka melewati Martapura yang terkenal dengan kejahatannya sambil melintasi panjang hutan mencapai 35 km. Perjalanan dilanjutkan sampai di Lahat, dan beristirahat di daerah tersebut,
Tanggal 22 mei 2009, jam 08.00 WIB. Bensin kembali di isi full karena perjalanan menempuh jarak sekitar 160 km. Setelah melewati hutan dan berada di atas bukit barisan, Troupe Goes to Bengkulu sampai di Muara Beliti, jam 12.00 WIB dan mengambil kesempatan untuk istirahat sejenak. Kini perjalanan dilanjutkan menuju lampung. Setelah memasuki Kepahiang, dengan kondisi jalan yang hancur, lubang besar dan longsor yang terjadi disekitarnya akhirnya Motobikers Nouvo ini memasuki hutan lindung pada malam hari. Perjalanan dilanjutkan hingga sampai di Bengkulu jam 21.30 WIB. Sehari penuh waktu dihabiskan di Bengkulu, untuk istirahat dan sebagainya.
Di tanggal 23 Mei 2009 trio ini kembali ke Jakarta, melewati lintas tengah di kelok 99 (Kepahiang, red). Di daerah ini mereka memasuki lagi daerah rawan kejahatan di Lahat
“Sempat beberapa kali ada motor yang mencurigakan masuk ke dalam barisan kami, tapi karna kami stabil jalan di kisaran 80 – 100 Kmpj, motor yang mencoba menghalang-halangi ini sering ketinggalan.” Tangkas Fakhruddin.
“Sungguh perjalanan kami bertiga, dengan Yamaha Nouvo, membawa pesan tersendiri. Betapa alam sebagai pengendali, mesin sebagai alat, manusia sebagai pemain dan Tuhan sebagai penentu segalanya.” Ungkap Fakhruddin lagi yang mensyukuri keselamatan timnya sampai ke Jakarta lagi.

1 komentar: