Senin, 13 Juli 2009

KCDj (King Club Djakarta): Hapus Citra Komunitas Brandalan


YRC (Yamaha Riders Community) punya banyak anggota yang masing-masing membawa bendera motor produksi Yamaha. Sebut saja komunitas Mio, Vixion, Scorpio Z, Jupiter Z, Jupiter MX dan RX King. YRC saat ini membawahi 13 klub motor Yamaha. Salah satu anggota YRC yang hingga kini tetap eksis adalah King Club Djakarta atau KCDj.

Perjalanan berliku dan panjang membuat KCDj cukup disegani dan dikenal semua kalangan. Berangkat dari tahun 1980 saat masih tergabung dalam Admonco (Anggota Ikatan Motor Indonesia), embrio KCDj mulai terbentuk. Awalnya empat penggemar motor ‘kenceng’ RX King berkumpul secara nggak sengaja di kawasan kolam renang Senayan, Jakarta. Mereka adalah Didit, Torro, Dodo dan Alam. Ide untuk membentuk komunitas memang selalu menghampiri mereka. Namun baru pada 2002 KCDj menyeruak kepermukaan sebagai komunitas motor independent.
Setelah komunitas ini terbentuk, mulailah proses rekrutmen dijalani. Dengan sasaran tembak menjaring anggota baru, mereka tak segan untuk bergerilya. Lokasinya berbeda dan metode bervariasi mulai dari mulut ke mulut, bengkel, hingga mengadakan event yang diadakan secara swadaya. Harapan mereka tentu jelas. Mereka ingin klub motor ini makin dikenal. Setelah mendapatkan anggota yang sudah ‘memenuhi syarat’, KCDj mulai melakukan aktivitas resmi untuk mengukuhkan posisi anggota secara legal khas KCDj. Tahun 2003 merupakan tahun bersejarah dalam perjalanan komunitas ini, pasalnya ditahun itu juga dilakukan pelantikan anggota pertama komunitas penunggang motor dua tak ini yang dilakukan di daerah Puncak, Jawa Barat. “Tahun 2002 KCDj dibentuk, dan selang setahun kemudian komunitas ini melakukan pelantikan perdana untuk angkatan pertama. Lumayan sukses dan sangat berkesan,” terang Didit sang ketua KCDj saat dijumpai di Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Tahun 2005, KCDj mengadakan gathering yang pertama di Bumi Perkemahaan Cibubur. Acara ini dihadiri semua anggota KCDj. KCDj juga selalu mengikuti berbagai kegiatan dan event-event nasional. Motivasi para anggota biker begitu besar untuk mengembangkan club. Mereka bertekad memajukan KCDj dan mencoba menghapuskan stigma yang sangat kental dalam pandangan masyarakat bahwa komunitas pengguna motor RX King merupakan kawanan brandalan yang hanya membuat keonaran dan kriminalitas. Bahkan sampai ada segelintir masyarakat yang membuat plesetan untuk KCDj yakni “Kelompok Copet dan Jambret!”. “Ini yang coba kita hilangkan dari pandangan masyarakat sejauh ini. Memang motor RX King selama ini kental sekali dengan aroma kekerasan dan kriminalitas. Namun kami berbeda dan nggak sama dengan apa yang masyarakat pikirkan,” ujar Torro salah satu pendiri KCDj.
Sebagai langkah awal menghilangkan stigma miring yang melekat di masyarakat, para anggota KCDj turun langsung dalam beberapa kegiatan kemanusiaan. Seperti saat terjadi bencana Tsunami di Aceh, KCDj mengadakan bakti sosial dan menyerahkan langsung sumbangan ke daerah yang dikenal dengan julukan ‘Serambi Mekkah’ itu. Kemudian saat banjir besar yang menenggelamkan Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia, KCDj juga terjun langsung membantu. Sebenarnya masih banyak kontribusi yang diberikan KCDj untuk meringankan penderitaan korban bencana.
Walaupun KCDj identik dengan dunia otomotif dan kecepatan, namun beberapa prestasi membanggakan juga turut mereka torehkan. KCDj buktinya pernah menjadi bintang iklan produk motor Yamaha, ikut serta dalam film ‘Dunia Tanpa Koma’, ajang pencarian bakat pelawak atau API TPI, menjadi talent di beberapa stasiun televisi swasta seperti RCTI, Antv, dan Trans7, serta menjadi peserta Kuis Siapa Berani yang ditayangkan di Indosiar.
Hingga saat ini total anggota KCDj berjumlah 614. Terbagi dalam lima wilayah Jakarta (Barat, Selatan, Utara, Timur, dan Pusat) dan masih terbuka kemungkinan besar jumlah itu akan terus bertambah. “Untuk menjadi anggota KCDj cukup mudah, beberapa persyaratan yang saya sebutkan harus dipenuhi, jika tidak maka belum bisa masuk kedalam komunitas ini,” terang Didit.
Selama terbentuk, KCDj sudah beberapa kali touring ke kota-kota besar di Indonesia. Untuk touring terjauh KCDj adalah wilayah Padang dan Bali. Sementara wilayah terdekat Puncak dan Lampung. Saat ini komunitas bikers tersebut sangat ingin menyambangi wilayah Aceh atau biasa dekenal dengan istilah “0 Km”. Untuk mempererat kebersamaan diantara elemen KCDj, pada Agustus lalu, mereka menggelar Jambore RX King pertama pertama digelar di Ragunan Jakarta Selatan, semua anggota KCDj dari seluruh Indonesia turut menghadiri event ini. Rencananya Jambore RX King Indonesia 2009 mendatang akan diadakan di Lombok .
Yang patut diacungi jempol adalah rasa solidaritas yang sangat tinggi. Bukan saja saat menemui biker yang sedang bermasalah saat dijalanan (motor rusak-red) namun juga untuk sesama anggota KCDj. Salah satunya aktifitas tersebut ketika ada salah seorang anggota KCDj yang meninggal karena sakit ataupun jadi korban kecelakaan. Para anggota dengan sukarela memberikan santunan demi meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Bahkan ketika di saat-saat bahagia ketika ada anggota yang menikah, maka masing-masing wilayah mewakili anggota KCDj yang menikah untuk datang. Intinya, klub ini benar-benar mengutamakan persaudaraan.

Syarat jadi anggota KCDj :
1. Memiliki motor RX King (Lengkap STNK dan BPKB)
2. Plat motor harus B
3. Memiliki SIM C
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Sudah melakukan perjalanan minimal 200 KM
6. Mengisi formulir keanggotaan
7. Mematuhi tata tertib yang berlaku di KCDj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar